Teknik dan Konsep Menggambar Ragam Hias
Teknik dan Konsep Menggambar Ragam Hias |
Kegiatan Mengamati
Kegiatan Mengamati
1. Amatilah gambar gubahan flora, fauna, manusia, dan benda alam yang terdapat di lingkungan sekolahmu. Jika di sekolahmu belum ada, amatilah gambar gubahan flora, fauna, manusia, dan benda alam berikut.
2. Kenali corak gambar gubahan flora, fauna, manusia, dan alam benda.
Kegiatan Menanya
Setelah mengamati gambar gubahan flora, fauna, manusia, dan benda alam tersebut. Rumuskanlah pertanyaan terkait hal-hal yang kamu amati. Lihatlah pertanyaan nomor 1 sebagai contoh.
1. Apa nama ragam hias flora, fauna, manusia, dan benda alam yang saya amati?
2. ---------------------------------------------------------------------------------------------
3. ---------------------------------------------------------------------------------------------
4. ---------------------------------------------------------------------------------------------
5. dan seterusnya.
Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu rumuskan. Kamu dapat menjawabnya sendiri atau meminta bantuan teman atau guru.
KONSEP RAGAM HIAS
Apakah kamu sudah mengenal ragam hias? Ragam hias apa sajakah yang kamu kenal? Tahukah kamu bagaimana cara menggambar ragam hias? Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, perhatikan uraian berikut ini.
Bangsa Indonesia patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan Indonesia sebagai negara kepulauan. Berdasarkan data dari Badan Informasi Geospasial tahun 2021, Indonesia memiliki ±13.466 pulau. Banyaknya jumlah pulau turut menjadikan Indonesia negara dengan berbagai suku. Setiap suku secara turun-temurun mewariskan hasil karya seninya. Oleh karena itu, Indonesia memiliki warisan karya seni yang sangat banyak dan beragam.
Salah satu warisan karya seni tersebut adalah ragam hias atau yang disebut juga dengan ornamen. Ragam hias sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia akan tetap bertahan hidup sebagai pemuas rasa keindahan bagi manusia di masa sekarang maupun yang akan datang. Sudah menjadi hal yang umum bahwa ragam hias memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Peranan tersebut khususnya untuk memenuhi kebutuhan akan cita rasa keindahan. Misalnya, dalam kriya tekstil, ragam hias diterapkan pada batik dan tenun, sedangkan dalam kriya kayu dan logam, ragam hias diterapkan pada peralatan rumah tangga, seperti meja, kursi, lemari, dan tempat tidur.
Ragam hias disebut juga ornamen yang berasal dari kata ornare yang berarti menghiasi. Ragam hias merupakan salah satu karya seni rupa yang sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan pada suatu produk agar menjadi lebih indah dan bermakna. Dengan penambahan ragam hias pada suatu produk, produk tersebut menjadi lebih indah dan menambah nilai ekonominya sehingga penghargaannya juga bertambah. Sebagai contoh, meja dan kursi yang dihiasi ukiran di seluruh atau sebagian permukaan nilai keindahan dan nilai ekonominya akan lebih tinggi dibandingkan meja dan kursi tanpa hiasan.
Ragam hias dapat juga digunakan sebagai identitas atau ciri khas suatu daerah. Misalnya, ragam hias Papua, ragam hias Kalimantan Timur, ragam hias Sulawesi Selatan, ragam hias Lampung, ragam hias Sumatera Utara, ragam hias Jawa Tengah, dan ragam hias Bali. Ragam hias dalam seni rupa dapat berfungsi mengisi kekosongan suatu bidang dan juga memberi fungsi simbolis, sebagai contoh ragam hias burung dalam nekara perunggu yang mempunyai simbol sebagai arwah nenek moyang.
Ragam hias disusun dari sekumpulan pola hias, sedangkan pola hias disusun dari sekumpulan motif hias. Misalnya, motif geometris, motif manusia, motif hewan, motif tumbuhan, dan motif benda alam. Motif geometris disusun menjadi pola hias geometris, motif manusia disusun menjadi pola hias manusia, motif hewan disusun menjadi pola hias hewan, motif tumbuhan disusun menjadi pola hias tumbuhan, dan motif benda alam disusun menjadi pola hias benda alam. Pola hias geometris disusun menjadi ragam hias geometris.
Motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias, yang meliputi segala bentuk alami ciptaan Tuhan, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya. Pola hias merupakan unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang suatu hiasan. Jadi, ragam hias adalah susunan pola hias yang menggunakan motif hias dengan kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang sehingga menghasilkan gambar atau bentuk yang indah dan bermakna.
Ragam hias dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu ragam hias geometris, ragam hias manusia, ragam hias hewan, ragam hias tumbuhan, dan ragam hias benda alam. Ragam hias geometris mencakup pilin, meander, tumpal, kawung, dan swastika. Ragam hias benda alam mencakup air, api, batu, gunung, awan, dan matahari.
Selain motif hias tersebut di atas, dikenal juga motif hias yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Motif ini sebagai identitas atau ciri khas daerah, seperti motif hias Papua, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
MENGGAMBAR RAGAM HIAS
Media merupakan bahan, alat, dan teknik yang digunakan.dalam mengerjakan suatu produk. Bahan adalah material yang digunakan untuk membuat suatu produk, sedangkan alat merupakan perkakas yang digunakan untuk membuat suatu produk. Teknik adalah cara yang digunakan dalam membuat suatu produk.
1. Bahan dan Alat Menggambar Ragam Hias
Bahan yang dapat digunakan untuk menggambar ragam hias ada dua, yaitu bidang gambar dan pewarna. Bahan bidang gambar dapat menggunakan kertas gambar, kain kanvas, kaca, tripleks, dan tembok. Bahan pewarna yang dapat digunakan untuk menggambar adalah pensil gambar, pensil warna, pastel atau krayon, cat air, cat poster, tinta bak, dan cat minyak. Alat yang dapat digunakan untuk menggambar ragam hias, antara lain mistar, jangka, kuas, dan palet.
2. Teknik Menggambar Ragam Hias
Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik mistar dan teknik manual. Teknik manual dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain teknik linear, teknik arsir, plakat, dan teknik akuarel. Teknik mistar dilakukan dengan alat bantu mistar dan jangka.
a. Teknik mistar
Menggambar ragam hias teknik mistar adalah menggambar ragam hias dengan menggunakan alat bantu mistar atau penggaris dan jangka. Penggunaan alat mistar dan jangka bersifat mutlak karena hasil gambar harus benar-benar lurus, lengkung, dan bidang beraturan. Sebagai contoh, menggambar segitiga, persegi, segi lima,
b. Teknik manual
Menggambar ragam hias teknik manual dapat menggunakan beberapa teknik, antara lain linear, arsir, dusel, pointilis, akuarel, dan plakat. Teknik linear merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil atau pena yang menghasilkan garis, baik garis lurus, garis lengkung, maupun pertemuan beberapa garis. Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil atau pena dalam posisi tegak yang menghasilkan garis-garis sejajar, menyilang, atau melingkar. Teknik dusel merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil dalam posisi rebah atau miring yang menghasilkan garis lebar. Teknik pointilis merupakan cara menggambar dengan menitik-nitikkan pensil atau pena yang menghasilkan kumpulan titik. Teknik akuarel merupakan cara menggambar dengan menyapukan pewarna yang menghasilkan sapuan warna yang tembus pandang. Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menyapukan pewarna yang menghasilkan sapuan warna yang menutup.
LANGKAH-LANGKAH MENGGAMBAR RAGAM HIAS
1. Menyiapkan Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang akan dipergunakan perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Sebagai contoh, bidang gambarnya berupa kertas gambar, bahan pewarnanya berupa cat air, sedangkan alatnya berupa mistar, kuas cat air, dan palet cat air.
2. Menentukan Tema Ragam Hias
Tema ragam hias yang akan digambar perlu ditentukan terlebih dahulu. Apakah tema geometris, manusia, hewan, tumbuhan atau benda alam. Kamu dapat juga memadukan beberapa motif ragam hias menjadi satu kesatuan.
3. Menentukan Teknik Menggambar
Kamu perlu memilih teknik menggambar yang akan digunakan. Apakah memilih teknik mistar atau manual? Jika memilih manual, teknik gambar yang dapat digunakan, misalnya linear, arsir, dusel, atau yang lainnya.
4. Menentukan Bidang Ragam Hias
Dalam menentukan bidang ragam hias, bentuk-bentuk yang dapat dipilih, antara lain segitiga, persegi, segi lima, segi enam, lingkaran, elips, atau bidang yang dikehendaki.
5. Membuat Sketsa Ragam Hias
Ragam hias yang dikehendaki dapat dibuat sketsanya dengan menggunakan pensil gambar pada bidang gambar yang berupa garis yang membentuk. Jika sketsa dipandang belum sesuai dengan keinginan, kamu dapat memperbaikinya dengan menggunakan pensil gambar.
buka mesin jahit : http://www.senikary.com/2021/06/teknik-dan-konsep-menggambar-ragam-hias.html