Pengertian Sudut Pandang dan Macam-macam Posisi Sudut Pandang dalam Menggambar

Sudut pandang adalah dari posisi mana kita waktu melihat suatu benda atau pandangan di lingkungan sekitar. Sudut pandang tersebut dapat dibagi menjadi beberapa posisi, seperti:

1. Perspektif mata manusia, adalah kondisi saat garis horizon berada sejajar dengan mata pengamat, atau obyek dilihat dari depan. Berfungsi untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

2. Perspektif mata burung, garis horizon berada di atas mata pengamat, atau obyek dilihat dari atas. Berfungsi untuk menggambarkan bentuk ruang.
3. Perspektif mata cacing, garis horizon berada di bawah mata pengamat, atau obyek dilihat dari bawah. Berfungsi untuk menggambarkan kesan dramatis.

Dalam membuat gambar perspektif, ada beberapa istilah yang biasa digunakan, yaitu :

EL (Eye level) : ketinggian mata
GL (ground line) : garis tanah
HL (horizon line) : garis horison
PP (Picture plane) : bidang gambar
SP (Station point) : Titik pandang
VML (Vertical measuring line) : garis ukur vertikal
VMP (vertical measuring point) : titik ukur vertikal
VP (vanishing point) : titik hilang. VP terdiri atas beberapa teknik, yaitu:

-     Teknik 1 titik hilang, biasanya digunakan untuk melihat obyek dari pandangan depan.
-     Teknik 2 titik hilang, biasa digunakan untuk melihat suatu sudut ruangan/suasana ataupun obyek.
-     Teknik 3 titik hilang, digunakan untuk posisi objek yang mempunyai pandangan lebih tinggi secara ekstrim atau lebih rendah dari pandangan pengamat.

Perspektif 1 titik hilang berarti gambar prespektif yang terjadi saat sebuah objek dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya. Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata.

Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya.

Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.

Pada prinsipnya, dalam membuat gambar perspektif satu titik hilang mengikuti pedoman berikut :

-     Garis Horisontal terlihat datar dan lurus
-     Titik lenyap berada pada garis horisontal
-     Benda yang terlihat bagian depannya tidak mengalami perubahan bentuk, maksudnya jika persegi tetap keempat sudutnya sebesar 90 derajat. Bagian benda selain bagian depan (samping, atas, dan bawah) meskipun kenyatannya lurus akan terlihat miring mengikuti dan mengarah pada garis horisontal
-     Benda yang terletak di atas garis horisontal terlihat bagian bawahnya begitu sebaliknya jika benda terletak pada bawah garis horisontal
-     Jika benda tersebut bersudut maka cara menggambarnya menentukan sudut-sudutnya yang nanti bisa ditarik kearah titik lenyap, dan jika benda tersebut tidak mempunyai sudut (sisinya lengkung) maka yang ditentukan adalah titik terluar (garis singgung)

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif satu titik hilang :

1)   Gambar segi empat sama sisi
2)   Bagilah segiempat tersebut dengan garis diagonal. Gambarkan sebuah garis horizontal memotong di tengah kotak, ini adalah garis horizon, tingginya kira-kira setinggi mata manusia. Letakkan sebuah titik hilang pada garis horizon disebelah kiri, kanan atau tengah-tengah.
3)   Gambarkan garis-garis perspektif dari titik hilang melewati sudut-sudut pada segi empat tersebut, membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman ruangan tersebut; buat agar terlihat seperti segi empat sama sisi.
4)   Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang kedua, yang sekarang menjadi dinding belakang.
5)   Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding samping, lantai dan langit-langit. Pada dinding samping, garis vertikal diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis perspektif yang melewati empat bagian pada dinding belakang.
6)   Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakang (pada langkah ke-4) atau menggunakan grid untuk meletakkan sebuah objek dan elemen interior lainnya.
7)   Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis-garis bantu (garis perspektif, grid dan diagonal). 

Previous
Next Post »